Jumat, 12 Mei 2017

ALGORITMA | Algoritma Klasik





KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.

Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

 Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Algoritma Kriptografi Klasik ini dapat menambah wawasan  terhadap pembaca.







DAFAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................................. i
Daftar Isi.......................................................................................................................... ii
Makalah Algoritma Kriptografi Klasik........................................................................ 1
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................ 1
A.    Latar Belakang......................................................................................................
B.     Tujuan....................................................................................................................
BAB II ISI..........................................................................................................................
A.    Pengertian Kriptografi.........................................................................................
B.     Implementasi Kriptografi.....................................................................................
C.    Elemen-Elemen Kriptografi.................................................................................
D.    Macam-Macam Algoritma Kriptografi..............................................................
E.     Pengertian Algoritma Kriptografi Klasik...........................................................
F.     Macam-Macam Algoritma Kriptografi Klasik..................................................
G.    Jenis Kriptografi Klasik.......................................................................................
BAB III PENUTUP...........................................................................................................
A.    Kesimpulan............................................................................................................
B.     Saran.......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................


BAB I
 PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Kriptografi (Cryptography) berasal dari bahasa Yunani, yaitu kryptos yang artinya yang tersembunyi dan graphein yang artinya tulisan. Awal mula kriptografi dipahami sebagai ilmu tentang menyembunyikan ,tetapi seiring perkembangan zaman hingga saat ini pengertian kriptografi berkembang menjadi ilmu tentang teknik matematis yang digunakan untuk menyelesaikan persoalan keamanan berupa privasi dan otentikasi. Dalam perkembangannya kriptografi dikenal menjadi kriptografi klasik dan kriptografi modern, kriptografi klasik contohnya caesar cipher, vigenere cipher dan lainnya sedangkan kriptografi modern contohnya ada md5, rc4, dan lain sebagainya.

B.     Tujuan

a.       Untuk mengetahui implementasi kriptografi dalam kehidupan sehari hari
b.      Untuk mengetahui algoritma kriptografi klasik
c.       Untuk mengetahui ciri-ciri kriptografi klasik
d.      Untuk mengetahui jenis-jenis kriptografi klasik





BAB II
ISI

A.    Pengertian Kriptografi

Kriptografi berasal dari bahasa yunani, menurut bahasa dibagi menjadi dua kripto dan graphia, kripto berarti secret (rahasia) dan graphia berarti writing (tulisan). Menurut teminologinya kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga keamanan pesan ketika pesan di kirim dari suatu tempat ketempat yang lain.

B.     Implementasi Kriptografi

Implementasi dari kriptografi sangat banyak bisa kita temui dalam kehidupan sehari-hari, seperti Automatic Teller Machine (ATM), Penggunaan ATM untuk banking, bahkan mulai meningkat menjadi Internet Banking, Mobile Banking, Komunikasi elektronik seperti telepon tetap, cellular, SMS, MMS. 3G, Komunikasi via Internet seperti email, messaging, chatting, Voice Call dan E-Government, E-Commence.

C.    Elemen-Elemen Kriptografi
Berikut Elemen-elemen Kriptografi :
1.      Pesan, Plainteks dan Cipherteks.
Pesan adalah data atau informasi yang dapat dibaca dan dimengerti maknanya. Nama lain untuk pesan adalah plainteks. Agar pesan tidak bisa dimengerti maknanya oleh pihak lain, maka pesan perlu disandikan ke bentuk lain yang tidak dapat dipahami. Bentuk pesan yan g tersandi disebut cipherteks
2.      Pengirim dan Penerima
Pengirim adalah entitas yang mengirim pesan kepada entitas lainnya. Penerima adalah entitas yang menerima pesan. Entitas di sini dapat berupa orang, mesin (komputer), kartu kredit dan sebagainya.


3.      Enkripsi dan dekripsi
Proses menyandikan plainteks menjadi cipherteks disebut enkripsi. Sedangkan proses mengembalikan cipherteks menjadi plainteks semula dinamakan dekripsi.
4.      Cipher
Algoritma kriptografi disebut juga cipher yaitu aturan untuk enciphering dan deciphering, atau fungsi matematika yang digunakan untuk enkripsi dan dekripsi. Konsep matematis yang mendasari algoritma kriptografi adalah relasi antara dua buah himpunan yaitu himpunan yang berisi elemen-elemen plainteks dan himpunan yang berisi cipherteks. Enkripsi dan dekripsi adalah fungsi yang memetakan elemen-elemen antara kedua himpunan tersebut.
5.      Sistem Kriptografi
Sistem kriptografi merupakan kumpulan yang terdiri dari algoritma kriptografi, semua plainteks dan cipherteks yang mungkin dan kunci.
6.      Penyadap
Penyadap adalah orang yang berusaha mencoba menangkap pesan selama ditransmisikan dengan tujuan mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem kriptografi yang digunakan untuk berkomunikasi dengan maksud untuk memecahkan cipherteks.
7.      Kriptanalisis dan kriptologi
Kriptanalisis (cryptanalysis) adalah ilmu dan seni untuk memecahkan cipherteks menjadi plainteks tanpa mengetahui kunci yang digunakan. Pelakunya disebut kriptanalis. Kriptologi adalah studi mengenai kriptografi dan kriptanalisis.



D.    Macam-Macam Algoritma Kriptografi

Berdasarkan kesamaan kuncinya, algoritma sandi dibedakan menjadi :
1.      Algoritma kunci simetris
2.      Algoritma kunci asimetris
Berdasarkan arah implementasi dan pembabakan zamannya dibedakan menjadi :
1.      Algoritma sandi klasik
2.      Algoritma sandi modern
Berdasarkan besar data yang diolah dalam satu kali proses, maka algoritma kriptografi dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
1.      Algoritma block cipher
2.      Algoritma stream cipher

E.     Pengertian Algoritma Kriptografi Klasik

Algoritma kriptografi (cipher) yang digunakan saat itu, dinamakan juga algoritma klasik, adalah berbasis karakter, yaitu enkripsi dan dekripsi dilakukan pada setiap karakter pesan. Semua algoritma klasik termasuk ke dalam sistrm kriptografi simetris dan digunakan jauh sebelum kriptografi kunci publik ditemukan.
Kriptogarfi klasik memiliki beberapa ciri :
1.      Berbasis karakter
2.      Menggunakan pena dan kertas saja, belum ada computer
3.      Termasuk ke dalam kriptografi kunci simetris.

Tiga alasan mempelajari algoritma klasik :
1.      Memahami konsep dasar kriptografi
2.      Dasar algoritma kriptografi modern
3.      Memahami kelemahan sistem kode


F.     Macam-Macam Kriptografi Klasik

Pada dasarnya, algoritma kriptografi klasik dapat dikelompokkan ke dalam dua macam cipher, yaitu :
1.      Cipher substitusi (substitution cipher)
Di dalam cipher substitusi setiap unit plainteks diganti dengan satu unit cipherteks. Satu “unit” di isini berarti satu huruf, pasanga huruf, atau dikelompokkan lebih dari dua huruf. Algoritma substitusi tertua yang diketahui adalah Caesar cipher yang digunakan oleh kaisar Romawi , Julius Caesar (sehingga dinamakan juga casear cipher), untuk mengirimakan pesan yang dikirimkan kepada gubernurnya.
2.      Cipher transposisi (transposition cipher)
Pada cipher transposisi, huruf-huruf di dalam plainteks tetap saja, hanya saja urutannya diubah. Dengan kata lain algoritma ini melakukan transpose terhadap rangkaian karakter di dalam teks. Nama lain untuk metode ini adalah permutasi atau pengacakan (scrambling) karena transpose setiap karakter di dalam teks sama dengan mempermutasikan karakter-karkater tersebut. (Munir.2006)

G.    Jenis Kriptografi Klasik

1.      Vigènere cipher
Vigenere cipher mungkin adalah contoh terbaik dari cipher alphabet-majemuk ‘manual’. Algoritma ini dipublikasikan oleh diplomat (sekaligus seorang kriptologis) perancis, Blaise de Vigènere pada abad 16. Vigènere cipher dipublikasikan pada tahun 1586. Cipher ini berhasil dipecahkan oleh Babbage dan Kasiski pada pertengahan abad 19. Vigènere cipher digunakan oleh tentara Konfiderasi (Confederate Army) pada perang sipil Amerika (American Civil war).

Vigènere cipher sangat dikenal karena mudah dipahami dan diimplementasikan. Cipher menggunakan bujursangakar Vigènere untuk melakukan enkripsi. Kolom paling kiri dari bujursangkar menyatakan huruf-hurf kunci, sedangkan baris paling atas menyatakan huruf-huruf plainteks. Setiap baris dalam bujursangkar menyatakan huruf-huruf cipherteks, yang mana jumlah pergesaran huruf plainteks ditentukan nilai numerik huruf kunci tersebut ( yaitu, A = 0, B = 1, C = 2,…, Z = 25). Bujursangkar vigènere digunakan untuk memperoleh cipherteks dengan menggunakan kunci yang sudah ditentukan. Jika panjang kunci lebih pendek dari pada panjang plainteks, maka kunci diulang penggunaanya (sistem periodik). Bila panjang kunci adalah m, maka periodenya dikatakan m. sebagai contoh, jika plainteks adalah THIS PLAINTEXT dan kunci adalah sony maka penggunaan kunci secara periodik adalah sebagai berikut.
         Plainteks      : THIS PLAINTEXT
         Kunci          : SONY SONYSONYS
         Cipherteks   : LVVQ HZNGFHRVL
2.      Autokey Cipher
Kriptografi Autokey adalah pengembangan dari kriprografi Caesar dan Vigenere. Cara  melakukan enkripsi sama seperti kedua  kriptografi  sebelumnya. Pada kriptografi  Autokey  juga  digunakan sebuah kata sebagai kunci. Kunci ini kemudian diikuti dengan plaintext sehingga  membentuk  huruf-huruf yang sama panjang dengan plaintext. Urutan huruf-huruf ini yang akan digunakan sebagai kunci pada saat  enkripsi. Rumus yang berlaku  untuk  kriptografi Autokey sama seperti Caesar dan Vigenere.
Contoh, jika plaintext adalah INI PESAN RAHASIA, maka jika kita gunakan kunci kata BESOK, maka kata BESOK akan disisipkan di depan plaintext INI PESAN RAHASIA. Kemudian enkripsi dilakukan sama dengan enkripsi Caesar dan Vigenere.
3.       Reverse Cipher
Ini aadalah contoh kriptografi klasik yang menggunakan substitusi yaitu mengganti satu huruf dengan  huruf  lain ataupun mengubah suatu kalimat dengan menuliskan setiap kata secara terbalik. Ini contoh yang paling sederhana dari transposisi yaitu mengubah suatu kalimat dengan menuliskan setiap kata secara terbalik. Contoh Kriptografi Reverse:
Plaintext    : AKU AKAN PERGI BESOK PAGI
Ciphertext : UKA NAKA IGREP KOSEB IGAP

Pada kriptografi kolom (column cipher), plaintext disusun dalam kelompok huruf yang terdiri dari beberapa huruf. Kemudian huruf-huruf  dalam kelompok ini dituliskan kembali kolom per kolom, dengan urutan kolom yang bisa berubah-ubah. Contoh Kriptografi Kolom:
Kalimat ‘ AYAH SUDAH TIBA KEMARIN SORE ’, jika disusun dalam kolom 7 huruf, maka akan menjadi kolom - kolom berikut :
AYAHSUD
AHTIBAK
EMARINS
OREAAAA

Untuk melengkapi kolom terakhir agar berisi 7 huruf, maka sisanya diisi dengan huruf ‘A’atau bisa huruf apa saja sebagai huruf pelengkap. Kalimat tesebut setelah dienkripsi dengan 7 kolom huruf dan urutan kunci 6725431, maka hasil enkripsinya:
DKSAATAEUANASBIAHIRAAAEOYHMR


4.      Zig-Zag Cipher
Pada  kriptografi  kolom  zig- zag, plaintext  disusun  dalam  kelompok  huruf yang  terdiri  dari beberapa huruf. Kemudian huruf-huruf dalam uruta kolom yang dimasukkan secara pola zig-zag.
5.      Segitiga Cipher
Pada kriptografi  kolom Triangle, plaintext disusun  dalam  kelompok huruf yang terdiri dari  beberapa huruf. Kemudian huruf-huruf dalam urutan kolom yang dimasukkan secara pola segitiga.
6.      Super Enkripsi
Kombinasi Antara Cipher Substitusi (Caesar Cipher) dan Cipher Tranposisi (Column Cipher). Sehingga memperoleh Cipher yang lebih kuat (Super) dari pada Satu Cipher saja.
8.      Enigma Machine
Enigma Machine adalah mesin yang digunakan Jerman selama Perang Dunia II untuk mengenkripsi/dekripsi pesan-pesan militer. Enigma menggunakan sistem rotor(mesin berbentuk  roda  yang  berputar) untuk membentuk huruf  cipherteks  yang berubah - ubah. Setelah setiap huruf  dienkripsi, rotor kembali berputar untuk membentuk huruf cipherteks yang baru.








BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
B.     Saran





Share:

1 komentar:

  1. Teimakasih karena sudah sangat membantu, mantap semoga karyannya tetap maju

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.

Resolution and Image Size | Adobe Photoshop

B agi para Editor gambar & Fotografi pasti sudah sering mendengar istilah Resolution and Image Size. Tetapi banyak pemula Photoshop mas...

Cari Blog Ini

Blog Archive

Pages

Pages - Menu

Blog Archive